Sinartapanuli.com MEDAN - Untuk tahun depan, Sekretariat DPRD Sumut menganggarkan Rp 85,6 miliar buat biaya perjalanan dinas para pimpinan dan anggota dewan.
Dana kunjungan kerja ini terdiri atas Rp 26,2 miliar untuk kunjungan kerja ke dalam daerah, Rp 53,6 miliar untuk dana kunjungan kerja ke luar daerah dan Rp 5,4 miliar untuk kunjungan kerja ke luar negeri.
Bagi Wakil Ketua DPRD Sumut Aduhot Simamora, nilai anggaran itu masih normatif.
"Saya rasa itu masih normal," kata Aduhot di ruang kerjanya, Rabu (6/12/2017).
Aduhot mengatakan, tiap komisi atau pun panitia khusus, maksimal hanya boleh melakukan kunjungan kerja dua kali dalam sebulan. Yakni sekali kunjungan kerja ke dalam provinsi dan satu kali kunjungan kerja ke luar provinsi.
"Kalau saya rasa, itu sudah relatif pas-pasan. Bahkan itu pun tidak semua biasanya terpakai habis, jadi Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran)," kata Aduhot.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Sumut Erwin Lubis belum dapat dimintai komentarnya perihal ini
Pada Nota Keuangan Ranperda APBD Sumut Tahun Anggaran 2018, total anggaran Sekretariat DPRD dituliskan senilai lebih Rp 166 miliar.
Untuk program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Politik, Sekretariat DPRD Sumut menyediakan anggaran senilai lebih Rp 128 miliar.
Anggaran itu terdiri atas dana pembahasan rancangan peraturan daerah senilai Rp 11,1 miliar, dana rapat-rapat alat kelengkapan dewan senilai Rp 806 juta, dana rapat-rapat paripurna senilai Rp 126 juta, dana kegiatan reses senilai Rp 26,7 miliar.
Kemudian dana kunjungan kerja pimpinan dan anggota dewan ke dalam daerah senilai Rp 26,2 miliar, dana peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota dewan senilai Rp 2 miliar, dana sosialisasi peraturan perundang-undangan senilai Rp1,8 miliar, dana kunjungan kerja pimpinan dan anggota dewan ke luar daerah Rp 53,6 miliar, dana rapat kerja senilai Rp 294 juta, kunjungan kerja pimpinan dan anggota dewan ke luar negeri Rp 5,4 miliar.
(Sumber:tribun/TIM)
(Sumber:tribun/TIM)
